banner 728x250

1 Polisi Harus Dilarikan Ke Rumah Sakit, Usai Di Bacok Pada Bagian Kepala

tribaranews.papua
banner 120x600

Keerom-1 Personil Polres Keerom harus dilarikan ke Rumah Sakit, akibat mengalami Luka Serius pada bagian kepala, usai di bacok saat mendatanggi TKP kasus dugaan penganiayaan, yang dilakukan oleh terduga terlapor berinisial AT. Selasa, (2/04/2024).

Kapolres Keerom, melalui Kasat Reskrim Polres Keerom IPTU M. Indra Prakoso, S.Tr.K.,MH, saat dikonfirmasi membenarkan insiden tersebut. Dia mengungkapkan bahwa personil Polres Keerom yang bertugas di Polsek Skanto, yakni AIPTU Imam Basori, mengalami luka serius pada bagian kepala setelah diserang dengan parang oleh terduga terlapor AT.

Kasat Reskrim menjelaskan bahwa pada tanggal 3 April sore pukul 17.30 WIT, seorang ibu bernama Yuli Pagawak membuat laporan di Polsek Skanto bahwa dia telah dianiaya oleh terlapor AT. Polsek Skanto segera merespons laporan tersebut dengan mengirimkan 4 orang personil yang dipimpin oleh AIPTU Imam Basori. Mereka mendatangi rumah terlapor yang berada di Jl. Kembakar Pabrik Oksigen, Arso III, Distrik Skanto. Namun, saat hendak melakukan mediasi, terlapor menolak dan mengancam polisi dengan 2 bilah parang.

“Saat didekati oleh polisi dan pelapor, terlapor ternyata menolak dan mengancam polisi dengan 2 bilah parang yang diayunkan secara membabi buta,” ungkapnya.

Terlapor AT yang menggunakan 2 bilah parang mengancam polisi dengan mengayunkan parang ke arah mereka, membuat AIPTU Imam Basori terjatuh dan kemudian dibacok menggunakan parang di kepala. Meskipun personil lainnya memberikan tembakan peringatan, terlapor tetap membabi buta mengayunkan parangnya. Sebagai respons, personil di tempat kejadian langsung mengambil tindakan tegas untuk melumpuhkan terlapor yang ingin kembali menyerang AIPTU Imam.

“Terlapor menyerang polisi secara membabi buta, membuat AIPTU Imam terjatuh dan dibacok di kepala. Polisi memberikan tembakan peringatan tetapi tidak diindahkan, sehingga polisi di tempat kejadian langsung melumpuhkan terlapor karena terlapor terus membabi buta dan berpotensi untuk menyerang AIPTU Imam yang sudah tidak berdaya,” terang Kasat Reskrim.

Setelah terluka di bagian kepala, AIPTU Imam Basori dilarikan ke Puskesmas Skanto, namun karena membutuhkan perawatan intensif, dia akhirnya dirujuk ke RS Bhayangkara. Sementara terlapor AT, setelah dilumpuhkan oleh polisi, juga dilarikan ke RSUD Kwaingga Swakarsa dalam keadaan tidak sadar.

“Saat ini, AIPTU Imam Basori masih dalam perawatan medis, sedangkan terlapor AT telah dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *