banner 728x250

Kapolres Jayawijaya Ungkap Kasus Penganiayaan di RSUD Wamena Buntut Kasus Pembunuhan di Wouma

tribaranews.papua
banner 120x600

Wamena-Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, S.IK mengungkapkan bahwa kasus penganiayaan yang terjadi di Ruangan IGD RSUD Wamena merupakan buntut dari kasus pembunuhan yang terjadi di Kompleks Pasar Wouma. Kamis, (14/03/2024).

Kapolres mengungkapkan kejadian berawal saat korban OW (32) usai mengkonsumsi Miras datang ke Pasar Wouma untuk menjaga Penjual di Pasar Tradisional Wouma. pada tanggal 13 Maret 2024 sekitar pukul 03.30 wit pelaku SW (30) bersama 1 (satu) orang pemuda lainnya yang dalam keadaan dipengaruhi Miras mendatangi korban dan terjadi keributan antara Korban dan Pelaku.

“Setelah keributan tersebut, pelaku melakukan penikaman sebanyak 2 kali sehingga korban mengalami luka tusuk di bagian rusuk kiri dan bagian punggung yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Kemudian pelaku mendatangi istri korban yang berada didekat korban dan berupaya menikam saksi namun saksi menghindar, namun saksi maupun masyarakat sekitar tidak melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jayawijaya,” jelas Kapolres.

Kapolres menambahkan pasca kejadian tersebut, masyarakat sekitar yang berjumlah sekitar 15 orang mengejar kedua pelaku dengan menggunakan Sajam yang melarikan diri ke arah Kali Wouma. Masyarakat berupaya menghentikan pelaku dengan mengayunkan Sajam kearah pelaku sehingga mengenai bagian kepala, punggung dan bagian pinggang pelaku, namun pelaku tetap melarikan diri dan bersembunyi dihalaman rumah warga, sedangkan 1 orang pelaku lainnya berlari ke arah jembatan Wouma dan melompat ke Kali Wouma.

“Usai kejadian selanjutnya saksi yang dibantu warga sekitar membawa korban ke RSUD Wamena. Dan sekitar pukul 07.00 WIT, pemilik rumah menemukan pelaku yang tergeletak di belakang area lokasi Pabrik Tahu di Kampung Wouma, Distrik Wouma, selanjutnya menghubungi SPKT Polres Jayawijaya untuk melaporkan kejadian tersebut,” imbuh Kapolres.

Kapolres menyatakan sekitar Pukul 07.30 WIT, Piket penjagaan mendapatkan laporan adanya korban Penganiayaan di Kampung Wouma. Kemudian personel penjagaan menuju TKP dan membawa korban penganiayaan yang diduga pelaku pembunuhan menuju RSUD Wamena.

“Terkait aksi balasan masyarakat Lanny Jaya di Rumah Sakit, karena paginya kita sempat bawa pelaku ke rumah sakit dan mereka mungkin mendengar pelaku masih hidup sehingga melakukan aksi pembalasan. Untuk saat ini keadaan rumah sakit sudah kondusif dan aktifitas rumah sakit sudah berjalan. Untuk di Wouma hari ini rencana ada pemakaman dan kita tetap lakukan antisipasi dengan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat antara masyarakat lany maupun tangma ,” tutup Kapolres Jayawijaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *